Anne Avantie : Desainer Chinese Perancang Kebaya Indonesia (2)

Kebaya Nasional 2

Di  tengah  persaingan  pasar  produk  fashion  yang  cukup  ketat,  Anne  Avantie  tidak takut bersaing dengan para kompetitornya karena kebaya yang dia buat memiliki ciri khas yang tidak dimiliki produk fashion lainnya. Bahkan banyak desainer lain mencoba meniru pola rancangan yang telah buat, tetapi dia sama sekali tidak khawatir brand Anne Avantie bakal  kehilangan  pasar  karena  setiap  desainer  memiliki  keunikan,  perbedaan  maupun pasar  yang  berbeda  dari  produk  yang  mereka  hasilkan.

Sehingga  dia  melihat  hal  ini bukanlah sebuah ancaman tetapi lebih kepada melengkapi satu sama lain, oleh karena itu Anne  Avantie  tidak  mempermasalahkan  karyanya  jika  ditiru  oleh  banyak  orang.  Dia meyakini  mereka  yang  mencontek  atau  meniru  justru  akan  semakin  jauh  tertinggal. Dengan demikian  Anne  Avantie  terus  melakukan  atau  membuat  inspirasi-inspirasi baru  dalam  menghasilkan  karyanya  agar  tetap  menjadi  trendsetter  fashion  kebaya  di Indonesia.

Atas karya dan prestasinya, Anne Avantie dianugerahi beberapa penghargaan seperti  Ernst  &  Young  Entrepreneurial  Winning  Woman  Class  of  2011  dari  Inggris, Kartini Award dari Ibu Negara Ani Yudhoyono pada 2004, 2005, daan 2008, Penghargaan Indonesian   Woman   Able   dari   Meutia   Hatta   selaku   Menteri   Negara   Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, penghargaan kategori Lifetime Achievement dalam acara I Fashion  Festival  (IFF)  &  The  Masterpiece  2019  dan  penghargaan  lainnya.

Selain  itu, Anne  Avatie  juga  dipercaya  untuk  merancang  seragam  pramugari  Garuda  Indonesia. Kebaya  rancangannya  bernama  Kebaya  Pertiwi  yang  dirancang  khusus  untuk  Garuda Indonesia dengan pesan moral agar Garuda Indonesia dapat selalu mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia di mata dunia.

Hal ini menunjukkan ciri profesional a high achiever, dimana seorang Anne Avantie selalu berpikir positif dan senang menjadi rujukan bagi  para  kompetitornya  yang  menjadi  ancaman  tetapi  dirinya  menantang  hal  tersebut sebagai  peluang  dalam  usahanya.  Anne  Avantie  juga  sering  melakukan  pengembangan profesionalnya  secara  mandiri  agar  kebaya  rancangannya  selalu  menjadi   trendsetter fashion kebaya di Indonesia. Hingga banyak sekali prestasi yang Anne Avantie raih dari karya  hasil  rancangan  kebayanya.

Sedangkan  ditinjau  dari  karakter  nilai  bela  negara menunjukkan  sikap  cinta  terhadap  tanah  air,  karena  Anne  Avantie  berkonstribusi  dalam mengembangkan  industri  kreatif  kecil  menengah  didalam  negeri  serta  menjaga  dan melestarikan kebaya sebagai salah satu warisan   budaya Indonesia yang menjadi identitas bagi   perempuan   Indoneisa   untuk   mengenalkan   keseluruh   dunia   melalui   karya   dan penghargaan yang diraih Anne Avantie.

Ciri profesional good human relationship juga terlihat dari sosok Anne Avantie. Hal ini   ditunjukkan   dengan   jumlah   karyawan   yang   membantunya   dalam   menjalankan operasional  perusahaan  dia  mempekerjakan  setidaknya  500  orang  karyawan  dan  dalam proses  perekrutan  karyawannya  tidak  ada  syarat  khusus  terutama  jenjang  pendidikan kepada calon karyawannya, karena menurutnya semua orang bisa mendapatkan hak yang sama  yaitu  mendapatkan  pekerjaan.

Selain  itu,  Anne  Avantie  juga  membuat  kebijakan untuk  membantu  memberdayakan  pelaku  usaha  UKM  dengan  merangkul  para  desainer dan penjahit lokal skala UKM dalam menunjang proses produksi bisnisnya. Bukan hanya menciptakan  hubungan  yang  baik  atau  harmonis  di  internal  saja  melainkan  juga  di eksternal. 

Terbukti  pada  tahun  lalu  saat  awal  pandemi  terjadi,  Anne  Avantie  memilih untuk  menghentikan  sementara  produksi  kebayanya,  dan  meminta  para  penjahit  yang bekerja untuknya agar menjahit baju alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis dan tidak  diperjual  belikan  hanya  untuk  disumbangkan  untuk  Bangsa  ini.  Bukan  hanya menunjukkan  ciri  profesional  saja  melainkan  juga  menerapkan  nilai-nalai  bela  negara. 

Karakter  bela  negara  yang  ditunjukkan  pada  ciri  profesional  good  human  pelationship yaitu  cinta  terhadap  tanah  air  serta  rela  berkorban  untuk  bangsa  dan  negara  Indonesia. Cinta  terhadap  tanah  air  ditunjukkan  Anne  Avantie  dengan  saling  menghormati,  saling membantu  dan  peduli  terhadap  sesama  dengan  memberdayakan  para  UKM  dan  tidak membedak-bedakan  dalam  merekrut  karyawannya  untuk  bersama-sama  dapat  mencapai tujuan  perusahaan  dengan  menghasilkan  sebuah  produk  asli  Indonesia  melalui  sebuah kebaya.

Sedangkan rela berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia ditunjukkan dengan memperhentikan produksi kebayanya dengan menjahit APD untuk membantu para tenaga medis. Hal ini    menunjukkan    bahwa    Anne    Avantie    rela    berkorban    dengan mengesampingkan kegiatan utama dari usahanya  yang jelas akan kehilangan pendapatan atau  keuntungan  karena  produksi  produk  kebayanya  berhenti,  dimana  pengorbanan  itu untuk kepentingan keselamatan para tenaga medis yang juga berjuang untuk masyarakat Indonesia   sebagai   wujud   cintanya   terhadap   tanah   air   atau   dapat   disebut   dengan mendahulukan  kepentingan  bangsa  dan  negara  diatas  kepentingan  pribadinya.

Dengan adanya  hubungan  yang  baik  di  internal  dan  ekstrenal  ini,  tentunya  dengan  menerapkan karakter  bela  negara  akan  dapat  mencapai  tujuan  sesuai  yang  diharapkan,  memperoleh kepercayaan dari masyarakat serta menguntungkan semua pihak.

Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Anne Avantie merupakan seorang yang profesional karena dia memiliki keahlian yang luar biasa dalam bidang perancangan busana yang menunjukan ciri profesional an expert, bukan hanya profesional semata saja akan tetapi juga terlihat jika dia menerapkan dan mengiplementasikan karakter nilai-nilai bela   negara   dalam   profesinya.  

Padahal   Anne   Avantie   merupakan   seorang   Chinese keturunan Tionghoa dan pernah menjadi korban kerusuhan rasialis pada Mei 1998, akan tetapi  tidak  menyurutkan  cintanya  terhadap  Indonesia.  Hal  ini  dapat  dibuktikan  melalui karya-karya rancangan kebaya yang dia buat dan berhasil mengenalkannya kepada seluruh masyarakat  Indoensia  maupun  Internasional  hingga  berbagai  prestasi  telah  diraihnya  ini menunjukkan   ciri   profesional   a   high   achiever. 

Disaat   para   desainer   muda   banyak mengangkat dan membuat rancangan busana modern, tetapi Anne Avantie memilih untuk melestarikan kebaya sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi identitas bagi  perempuan  Indoneisa  dengan  membuat  kebaya  tradosional  dengan  sentuhan  yang modis,  menarik,  trendi,  dan  tetap  mempertahankan  identitas  budaya  Indonesia  yang menunjukkan  ciri  profesional  big  thinker.

Selain  itu  dia  juga  memiliki  ciri  profesional good   human   relationship   dalam   menjalankan   proses   bisnisnya,   karena   dia   selalu melibatkan  para  industri  kreatif  kecil  menengah  didalam  negeri  untuk  memproduksi kebaya  yang  dihasilkannya  sebagai  upaya  untuk  memberdayakan  UKM  lokal,  yang menunjukkan bahwa dia selalu memikirkan dan mendahulukan kepentingan bangsa diatas kepentingan   pribadinya. Bebarapa   hal   tersebut   merupakan   wujud   partisipasi   Anne Avantie  menjadi seorang warga negara dalam ikut serta upaya bela negara melalui profesi masing-masing individu.


Penulis : Roudlotul Badi'ah

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama