Pentingnya Wawasan Kebangsaan Bagi Mahasiswa Guna Menciptakan Kedamaian

Kapolres Lamongan, Joko Santoso menyampaikan sebuah materi yang sangat luar biasa pada acara kuliah tamu di MASTAMA (Masa Ta’aruf  Mahasiswa) kampus ITB Ahmad Dahlan Lamongan 2022.

Beliau menyampaikan betapa pentingnya wawasan kebangsaan. Adapun tujuan dari wawasan kebangsaan itu sendiri adalah untuk menumbuhkan rasa cinta negara dan mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga penting rasanya  para remaja khususnya mahasiswa untuk mengerti dan memahami mengenai wawasan kebangsaan ini.

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernedara. Hal ini dilansir oleh liputan6.com.

Jika berkurangnya pemahaman mengenai wawasan kebangsaan ini akan menyebabkan degradasi nasionalisme atau menurunnya moral masyarakat.

Beliau menyebutkan jika terdapat empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Khebinekaan.

Pancasila, yang merupakan dasar negara dan ideologi negara Indonesia. UUD 1945 yang merupakan sumber hukum negara Indonesia dan sebagai perwujudan dari dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.

NKRI adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Disebutan pada pasal 1 ayat 1 UUD 1945 jika negara Indonesia  adalah negara kesatuan berbentuk republik. Sehingga perlu ditanamkan rasa cinta tanah air perlu dikembangkan dalam pengembangan karakter bangsa.

Dan pilar yang terakhir adalah khebinekaan. Bhineka tunggal ika adalah berbeda-beda namun tetap satu juga. Ini bertujuan menghargai setiap perbedaan dan keragaman namun tetap menjadi satu sebagai bangsa Indonesia.

Bapak Joko Santoso, menyebutkan beberapa hal mengenai cara menciptakan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara :

Pertama, menghindari narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang atau yang kita singkat dan kita ketahui sebagai narkoba. Kasus narkoba sendiri di lamongan sudah sampai pada generasi muda para remaja lamongan.

Bapak joko menyampaikan jika ia sangat prihatin akan kasus narkoba yang terjadi di lamongan. Bahkan saat ini narkoba telah memasuki pondok pesantren. Tempat menimba ilmu yang kini telah ternodai dengan kasus narkoba yang terjadi di tengah-tengah area pondok pesantren.

Dan yang paling memprihatinkan para santri dipaksa mengkonsumsi narkoba oleh para pengurus atau pengajar pondok itu sendiri.

Kedua, menghindari pergaulan bebas. Kasus narkoba ini beliau katakana adalah kasus yang bertahap. Dimulai dari kecanduan merokok, lalu kecanduan meminum minuman keras lantas dengan didukung oleh lingkungan yang memperkenalkan narkoba sehingga dapat muncul kainginan untuk mengkonsumsinya.

Dan pada akhirnya menimbulkan kecanduan dengan zat berbahaya tersebut. Beliau juga mengungkapkan rasa prihatinnya dengan kasus jika Wanita juga mempunyai pergaulan yang bebas.

“saya sangat prihatin mengenai seorang Wanita yang saat ini sering saya temui nongkrong ngopi dengan merokok” ujar bapak joko

Hal ini sebagai contoh jika pergaulan atau ingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita.

Ketiga, menghindari perseteruan antar perguruan. Tujuan mengikuti oragnisasi silat untuk adalah seharusnya untuk prestasi dan kemampuan bela diri.

“lamongan pada bulan juli mendapat peringkat tertinggi mengenai kasus pergesekan antar perguruan” ujar beliau.

Sehingga perlu ditanamkan dalam jiwa jika kita mengikuti perguruan kita harus mampu brtanggung jawab dengan diri sendiri. Kita tidak akan merusak diri kita sendiri, tidak akan merusak perguruan yang kita ikuti dan juga merusak kehormatan kedua orang tua kita

Keempat, taat akan peraturan lalu lintas yang ada. Seperti halnya memakai helm untuk melindungi diri sendiri. Mengurus SIM dan melengkapi surat-surat untuk berkendara.

Seorang mahasiswa harus memahami mengenai wawasan kebangsaan dan selalu taat akan hukum serta peraturan yang ada. Kita harus mampu bertanggung jawab dengan diri kita sendiri untuk kedamaian negara Indonesia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama