Teori Sederhana Berselancar dengan Aman di Internet

 


Semenjak teknologi menjamur dan menjadi kebutuhan primer “bagi sebagian orang” hampir seluruh waktu efektif dihabiskan untuk menggunakan gadget, baik digunakan untuk berkomunikasi maupun sekedar mengakses informasi. 

Sekarang ini informasi dapat diakses dari berbagai media yang bahkan kebanyakan berbentuk audio visual, tapi tidak sedikit yang masih berselancar secara konvensional yaitu degan mengakses mesin pencari melalui alat peramban “browser”.

Secara umum orang-orang menggunakan peramban tanpa menggunakan filter, namun mereka tidak menyadari bahwa ada pertukaran besar yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Dan yang lebih fatal adalah adanya kemungkinan kerusakan perangkat akibat kecerobohan atau ketidaktahuan atas apa yang tiba-tiba tertanam ketika mengakses sebuah situs web. 

Pada era sebelumnya, orang-orang memilih menggunakan jaringan pribadi “VPN” untuk meningkatkan keamanan ketika sedang berselancar di internet, tapi hal itu akan membutuhkan space lebih karena ada perangkat lunak yang harus terpasang pada gadget.

Berbeda dengan saat ini yang mana hampir semua alat peramban menyediakan fitur peramban tanpa telemetri dan tingkat keamanan privasi yang lebih baik, yaitu peramban mode penyamaran. 

Bahaya Berselancar di Internet Tanpa Keamanan Tambahan

Secara umum, bahaya yang mungkin timbul akibat berselancar di internet adalah adanya adware atau bahkan malware yang secara diam-diam ditambahkan pada perangkat yang digunakan. Kebanyakan hal ini disebabkan oleh iklan pop-up yang tiba-tiba muncul dan kemudian tertutup dengan sendirinya.

Contoh adware atau malware yang sering ditambahkan dari aktivitas surfing yang tidak disadari adalah adanya software Antivirus, Cleaning PC, Boost PC, Blot Mesin Pencari. Terkadang beberapa diantaranya bahkan mengandung keylogger yang mampu merekam seluruh aktivitas pada suatu perangkat dan sering menjadi jalan pencurian data.

Parahnya adalah kenyataan bahwa tidak sedikit orang yang membiarkan hal itu dan menganggapnya hal biasa, padahal mereka kemudian mulai merasakan adanya perubahan kinerja pada perangkat. Dan banyak yang memilih membiarkan karena tidak tau bagaimana cara untuk menghapusnya. Pada akhirnya, karena perangkat terlalu sering over proccess pada background adalah kerusakan hardware.

Secara garis besar untuk menghapus adwware atau malware adalah dengan menggunakan Antivirus, atau dengan melalui control panel pada sistem operasi. Tapi kebanyakan jenis malware seperti ini memiliki script auto blocking yang menyebabkan tidak bisa dihapus dengan cara tersebut.

Dalam beberapa kasus lainnya, adware dan malware ini menyamar menjadi sistem primer yang benar-benar tidak bisa dihapus dan memaksa untuk melakukan instalasi ulang sistem operasi sebagai solusi terakhir. 

Berselancar Aman dan Mudah hanya dengan Browser 

Perubahan model keamanan pada saat ini sangat menguntungkan pengguna, yang mana untuk berselancar sekarang tidak lagi membutuhkan perangkat tambahan seperti software VPN atau semacamnya. 

Hanya dengan memanfaatkan fitur mode penyamaran yang menjadi default fitur dari setiap browser sudah cukup untuk membantu mengurangi kemungkinan adanya telemetri, adware, dan sebagainya. Tapi, pengguna juga harus jeli dalam memilih browser karena tidak semua benar-benar menjaga privasi ketika berselancar di internet. 

Dalam beberapa kasus, ada jenis browser yang masih mengumpulkan telemetri bahkan mengijinkan adanya privasi dari pihak ketiga. Sementara beberapa jenis browser lainnya terkadang membatasi fitur meski menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik.

“Mode samaran atau mode penelusuran pribadi adalah fitur penelusuran privasi yang disediakan oleh sebagian besar peramban web. Fitur ini akan membuka jendela yang terpisah dengan peramban web utama. Fitur ini ditujukan agar seluruh riwayat penelusuran, termasuk data pribadi tidak dicatat oleh sistem sehingga ditemukan oleh pengguna lain” (Wikipedia, diakses pada 3 Juni 2024).

 


Browser yang Direkomendasikan

Firefox

Menawarkan mode penyamaran dengan tingkat efektifitas terbaik untuk saat ini, yang mana dalam mode peramban pribadi ini Firefox mampu memblokir banyak jenis adware dan malware, bahkan secara otomatis akan memblokir iklan yang mungkin ditampilkan oleh suatu situs web.

Microsoft Edge

Browser yang dikembangkan dari basis Chromium “basis browser yang sama dengan Google Chrome” memberikan perlindungan yang lebih baik pada mode penyamaran jika dibandingkan dengan Google Chrome. Bahkan, Edge jauh lebih ringan ketika sedang digunakan untuk membuka banyak tab. 

Brave

Sama seperti Edge, browser ini juga dibangun dengan menggunakan basis yang sama dengan Google Chrome. Menawarkan fitur kemanan browsing secara default, memiliki fitur VPN dna Adblocker secara otomatis. Namun, Sedikit lebih berat jika dibandingkan dengan Firefox atau Microsoft Edge.

Waterfox

Browser ini dikembangkan dengan kode yang sama seperti Firefox, menawarkan performa yang ringan, memiliki fitur keamanan browsing yang tertanam secara default. Bahkan tanpa mode penyamaran Waterfox sudah memblokir telemetri dan sistem tracking dari situs web yang sedang diakses.

Kelebihan Mode Penyamaran pada Browser

Mode penyamaran menawarkan berbagai kelebihan ketika berselancar di internet, terutama untuk perlindungan privasi dan situs yang terdeteksi oleh sistem browser dianggap tidak aman.

Mendapatkan privasi pada perangkat

Karena riwayat penelusuran dan data penelusuran lainnya tidak disimpan di perangkat, mode penyamaran memungkinkan menjelajah di komputer bersama atau komputer publik tanpa pengguna lain melihat apa yang dilakukan. 

Mencegah beberapa pelacakan web

Karena cookie tidak disimpan di perangkat setelah sesi penjelajahan selesai, mode penyamaran mencegah perusahaan melacak riwayat penjelajahan, yang mungkin digunakan untuk membuat penawaran harga tiket pesawat yang lebih murah, pemesanan hotel yang lebih murah, dan menghindari harga dinamis.

Melindungi informasi sensitif

Di akhir setiap sesi penyamaran, cookie dan file sementara lainnya akan dihapus, sehingga kata sandi dan data pribadi akan lebih terlindungi.

Bisa mengakses ke beberapa akun di situs web yang sama

Jika memiliki dua akun email atau beberapa akun di situs media sosial yang sama, dengan menggunakan mode penyamaran, pengguna dapat masuk ke akun kedua dan membiarkan akun pertama tetap terbuka di jendela peramban utama.

Kekurangan Mode Penyamaran pada Browser 

Mode penyamaran memang menawarkan banyak fitur keamanan, tapi ada konsekuensi yang harus dibayar ketika menggunakan fitur ini. Hal itu adalah tidak adanya data history atas aktivitas yang dilakukan.

Sebagian orang akan menikmati hal ini karena tidak akan ada cache yang tersimpan pada perangkat sehingga kinerja perangkat tetap terjaga. Tapi, bagi sebagian lainnya mungkin ini adalah kekurangan karena setelah browser ditutup maka seluruh history akan hilang.

Artinya, ada kemungkinan pengguna lupa apa yang telah diakses karena tidak ada data yang terekam pada mesin peramban.

Solusinya, mungkin pengguna bisa mencatat alamat situs yang dikunjungi jika memang dirasa perlu. Namun, percayalah bahwa dengan tidak ada history yang terekam maka size browser tidak akan membengkak karena tidak ada cache yang tersimpan.

Kekurangkan lainnya adalah mungkin ada beberapa platform yang tidak bisa diakses dengan mode penyamaran, misalnya WhatsApp Web, Cloud Service, dan sebagainya. Namun, dalam beberapa kasus hal ini hanya terjadi untuk jenis browser tertentu yang memiliki tingkat keamanan privasi tinggi.

Karena mungkin beberapa situs membutuhkan data telemetri seperti data nama browser atau ip bahkan data lokasi, sebagai bentuk validasi keamanan bahwa yang mengakses adalah benar-benar pemilik akun yang sedang digunakan untuk mengurangi adanya akses ilegal yang menyebabkan kerugian tertentu.

Sehingga beberapa sistem situs web memblokir akses dalam mode penyamaran yang memang tidak memberikan akses data apapun dari pengguna. Namun, beberapa sistem browser lainnya ada yang mampu mengenali data khusus yang diminta situs web sehingga tetap mengijinkan akses namun dengan membutuhkan persetujuan pengguna terlebih dulu. 

Terlepas apapun browser yang digunakan, faktanya hampir semua browser menawarkan fitur mode penyamaran “private browsing” yang aman, dan tentu saja itu dengan konsekuensi yang berlaku. Perbedaannya adalah mungkin pada performa (tidak terlalu terasa perpedaannya) dan tingkat keamanan yang ditawarkan. 

Dan yang perlu dipahami adalah, meskipun menggunakan mode penyamaran sebenarnya akses tersebut tidak benar-benar private. Artinya, tetap ada data yang diakses pada perangkat yang digunakan namun dengan akses terbatas.

Penulis : Slamet Bejo


#ITBADLA #teknologi #internet

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama