Membangun Brand untuk Memulai Bisnis

Membangun Brand untuk Memulai Bisnis
Membangun merek (brand) adalah bagian penting dalam meluncurkan bisnis baru. Orang-orang mungkin memiliki ide yang luar biasa atau produk yang inovatif, namun jika Anda tidak mendukungnya dengan merek yang kuat, kemungkinan besar hal tersebut tidak akan diperhatikan.

Sebuah brand dapat membantu mengkomunikasikan tentang suatu hal, serta terhubung dengan audiens pada tingkat yang lebih dalam.

Panduan ini akan memandu Anda melalui proses membangun merek Anda dari bawah ke atas. Anda akan belajar cara mendesain logo yang mudah diingat, membuat slogan yang sempurna, dan menentukan kepribadian merek yang unik yang membedakan Anda dari para pesaing.

Mengetahui cara membangun merek adalah salah satu langkah pertama untuk memulai bisnis yang sukses. Dengan sekitar 305 juta startup yang diluncurkan setiap tahunnya, strategi branding yang kuat membantu seseorang menonjol dalam persaingan.

Namun, tanpa pengetahuan yang cukup, branding bisnis bisa menjadi proses yang panjang dan rumit.

Merek adalah identitas unik dari sebuah perusahaan yang membentuk bagaimana perusahaan tersebut dipersepsikan oleh konsumen.

Brand bisa mencakup elemen visual seperti logo dan desain situs web, misi, nilai, dan banyak lainnya. Sebuah brand memiliki seperangkat aturan - yang disebut pedoman merek - yang menentukan bagaimana seseorang harus memasarkan dan menampilkan citra usaha/produknya.

“Sebagai contoh, ketika orang berpikir tentang Starbucks, biasanya mereka akan membayangkan logo ikonik, kopi berkualitas tinggi, atau pengalaman di dalam toko yang menyenangkan.”

Bagaimana Membangan Sebuah Brand atau Merek Dagang 

Ketika seseorang ingin mengembangkan agensi pemasaran digital atau memulai butik online, membangun identitas merek yang kuat sangat diperlukan. Ini adalah proses jangka panjang yang lebih dari sekadar membuat nama atau logo bisnis yang menarik.

Pada bagian ini, kita akan membahas langkah dasar yang diperlukan untuk membangun sebuah brand.

Tentukan Tujuan dan Nilai Bisnis

Sebelum memulai proses pembangunan merek, tentukan tujuan dan nilai bisnis. Hal ini akan membantu dalam memahami tujuan perusahaan yang lebih besar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhinya.

Meskipun tidak ada format yang baku, hal-hal berikut ini dapat membantu menentukan tujuan dan nilai bisnis:

  1. Pernyataan visi. Jelaskan secara singkat tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan dalam dua hingga tiga kalimat.
  2. Pernyataan misi. Jelaskan bagaimana produk berdampak pada pelanggan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai visi.
  3. Pernyataan nilai-nilai. Jelaskan prinsip-prinsip dan kode etik yang harus diikuti oleh semua karyawan dalam operasi sehari-hari.

Teliti Target Pasar

Meneliti target pasar memungkinkan bisnis memahami pelanggan potensial mereka dan strategi pemasaran yang menarik bagi mereka.

Salah satu cara terbaik untuk melakukan riset pasar adalah dengan menentukan persona pengguna, representasi fiksi dari pelanggan ideal Anda.

Berikut cara membuatnya:

  1. Jika sebelumnya sudah memiliki pelanggan, analisis demografi mereka, seperti rentang usia, lokasi, dan jenis kelamin. Namun jika Anda adalah pemilik bisnis kecil baru, pilihlah kelompok pasar tertentu (segmented). Misalnya, carilah konsumen yang menyukai produk handmade daripada konsumen yang menyukai produk pabrik.
  2. Teliti merek-merek serupa dan pelajari pelanggan mereka.
  3. Buatlah sebuah survei untuk memahami kebutuhan, minat, masalah, dan pola perilaku pelanggan.
  4. Setelah memiliki cukup informasi, buatlah persona pembeli berdasarkan karakteristik umum yang ditemukan selama proses penelitian.
  5. Lakukan upaya ekstra dengan membuat beberapa pengelompokan untuk melihat bagaimana setiap subkelompok cocok dengan produk yang berbeda.

Menganalisis Persaingan Pasar

Sebelum mendalami merek yang akan dibangun, kembangkan pemahaman yang jelas tentang bidang pasar yang akan dimasuki. Lakukan riset pasar untuk menentukan siapa saja yang menjadi pesaing langsung dan tidak langsung.

Lakukan analisa secara online perusahaan lain dalam industri dan ceruk pasar yang berada pada pasar yang sama. Idealnya, seseorang akan menyelesaikan analisis SWOT secara lengkap, namun jika ingin mempercepatnya, cukup catat apa yang berhasil dan tidak di setiap desain dan strategi pemasaran perusahaan.

Lakukan survei terhadap branding situs web dan platform media sosial pesaing untuk mengetahui nada suara dan pesan merek, dan amati elemen apa saja yang ingin disertakan ke dalam merek yang dibangung, serta elemen apa saja yang kurang atau dapat ditingkatkan.

Buat Pernyataan Posisi Merek

Pernyataan posisi merek adalah pesan singkat yang membedakan merek Anda di pasar dan menyoroti nilai uniknya. Ini bukan sekadar slogan atau elevator pitch; ini adalah pernyataan yang menyatakan siapa Anda dan ingin menjadi seperti apa Anda.

Untuk membantu menulis pernyataan posisi merek yang kuat, berikut ini adalah contoh yang dapat digunakan:

Kami menawarkan [produk atau layanan] untuk [target pasar] ke [proposisi nilai].

Dengan memasukkan langkah ini ke dalam strategi pembangunan merek, seseorang akan dapat membedakan suatu brand dan mendapatkan keunggulan dari pesaing.

Pilih Nama Bisnis yang Tepat

Pertanyaan tentang bagaimana membuat nama brand hampir tidak pernah mudah untuk dijawab. Nama yang bagus menyampaikan esensi Anda dan memperkuat kredibilitas bisnis Anda sejak awal.

Carilah nama yang singkat, manis dan mudah diucapkan untuk membantu orang mengenali dan mengingat brand dengan mudah. Usahakan agar nama tersebut mencerminkan kepribadian merek, nilai-nilai inti, atau produk. Jika kita kembali ke contoh layanan pengiriman, bisnis ini bisa memilih nama yang menyoroti kecepatan dan efisiensinya atau gayanya yang akrab dan akrab.

Ingatlah bahwa nama harus mewakili bisnis, tetapi juga tetap membuka opsi ekspansi. Buktinya banyak brand (misalnya) sepatu namun tidak menggunakan nama sepatu dalam merknya.

Mendesain Logo Profesional

Logo adalah aspek kunci lain dari identitas visual suatu merk. Di samping nama, logo akan menjadi salah satu hal pertama yang dikenali pelanggan dari suatu merek.

Logo yang bagus adalah logo yang bermakna dan mudah dimengerti. Sebagai contoh, gambar apel Apple yang ikonik dengan gigitannya tidak memerlukan penjelasan apa pun. Cara terbaik untuk memastikan logo memiliki dampak yang tepat adalah dengan bekerja sama dengan desainer profesional untuk membantu menangkap esensi visual.

Mengintegrasikan Merek

Bisnis perlu menunjukkan merek mereka di setiap tempat agar mudah diingat. Menerapkan merek di semua titik kontak akan memberikan cerita merek yang kohesif dan menumbuhkan kepercayaan di antara audiens. Mulailah dengan mengintegrasikan merek ke dalam bisnis yang dijalankan: 

  • Toko Online: Pilih tema toko yang sesuai dengan identitas merek dan terapkan warna yang menjadi warna brand. Ingatlah untuk menampilkan logo di setiap halaman dan menonjolkan suara merek dalam konten situs web.
  • Media Sosial: Media sosial adalah alat yang sangat baik untuk membangun kesadaran akan merek. Seseorang dapat membagikan postingan yang menyoroti kepribadiannya, memposting gambar dan grafik yang mewakili mereknya, dan bahkan mendorong orang untuk membagikan mereknya dengan teman dan kolega mereka.
  • Kampanye Pemasaran: Merek harus terlihat jelas di setiap kampanye pemasaran, baik saat mengirimkan buletin email atau terhubung dengan pelanggan melalui podcast. Representasi merek yang konsisten adalah kunci untuk pemasaran merek yang efektif.

Merek yang kuat harus dimiliki oleh bisnis apa pun. Tanpanya, seseorang tidak dapat terhubung dengan pelanggan pada tingkat emosional. Membangun merek memberi mereka sesuatu yang bisa mereka resapi dan sebarkan.

Merek atau brand adalah hal yang membuat orang datang kembali, membedakan bisnis dari pesaingnya, dan mengubah pengunjung yang datang sekali menjadi pelanggan setia.

Jangan pernah meremehkan pentingnya membangun sebuah brand.


Penulis : Slamet Bejo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama