Air Limbah Kelapa Menjadi Nata De Coco dan Pemasarannya di Desa Sidomukti

 

Lamongan – 
Kembangbahu, Jawa Timur. Senin (21/10/2024) Bertempat di desa Sidomukti Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ITBAD Lamongan. Menggelar kembali acara sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah air kelapa menjadi nata de coco.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada proses produksi, tetapi juga cara pemasaran produk nata de coco agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal. 


Acara ini dihadiri lebih dari 25 Ibu-ibu PKK dan warga Desa Sidomukti Kabupaten Lamongan yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. 

Narasumber yang dihadirkan adalah para ahli dari Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, yang menjelaskan langkah-langkah dan teknik pembuatan nata de coco, mulai dari fermentasi hingga pemasaran produk akhir.

"Kami berusaha memberikan ilmu yang komprehensif, dari proses produksi hingga strategi pemasaran, agar masyarakat dapat benar-benar mandiri dalam mengelola usaha nata de coco," ujar Muhammad Toriq, salah satu narasumber.

Acara sosialisasi dan pelatihan dilakukan di balai desa Sidomukti dengan metode ceramah dan dilanjut praktik mengolah limbah air kelapa. Para peserta tampak bersemangat dan berharap dapat segera menerapkan ilmu yang mereka dapatkan.

Acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan diskusi, dimana para peserta dapat berbagi pengalaman dan kendala yang mereka hadapi dalam proses pembuatan dan pemasaran nata de coco.

Materi yang disampaikan adalah seputar proses pembuatan nata de coco, Para peserta diajarkan mulai dari pengumpulan limbah air kelapa, proses fermentasi menggunakan bakteri Acetobacter xylinum, hingga teknik pengemasan yang tepat untuk memastikan kualitas produk. Proses fermentasi ini memakan waktu sekitar 7-10 hari, di mana air kelapa akan berubah menjadi gel nata de coco yang siap dikonsumsi.

Materi selanjutnya yaitu strategi pemasaran hijau atau ramah lingkungan, Pada sesi berikutnya, peserta mendapatkan pelatihan tentang cara memasarkan produk nata de coco. Beberapa poin utama yang sampaikan oleh pemateri, meliputi:
- Pemasaran Digital dengan penggunaan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan produk secara luas.
- Kerjasama dengan Retailer yaitu menjalin kerjasama dengan toko-toko lokal dan supermarket untuk memperluas jangkauan pasar.
- Penjualan Online dengan Membuka toko online di platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee untuk mencapai konsumen yang lebih luas.


Dengan adanya inisiatif ini, Desa Sidomukti Kabupaten Lamongan berpotensi menjadi sentra produksi nata de coco yang terkenal di Jawa Timur, membawa harapan baru bagi perekonomian masyarakat setempat. (NH)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama