Mahasiswa KKN 06 ITBADLA Mengajak Pelaku UMKM Asal Desa Sidobogem Memasarkan Produk ke Pasar Lokal hingga Internasional

KKN Sidobogem

Lamongan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari institut teknologi dan bisnis Ahmad dahlan (ITB AD) lamongan kelompok 06 melakukan workshop tentang digitalisasi marketing kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) rempeyek di Desa Sidobogem. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital para pelaku UMKM agar produk mereka dapat dikenal lebih luas dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini meliputi  berbagai aktivitas, mulai dari cara membuat rempeyek, pelatihan dasar-dasar pemasaran digital, pengelolaan media sosial, hingga optimasi penggunaan platform e-commerce. Para mahasiswa memberikan bimbingan teknis serta strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan penjualan produk UMKM rempeyek yang merupakan produk unggulan desa tersebut.

Salah satu mahasiswa, Checilia Erifananda El Shafira Ramadhani, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat perkembangan teknologi yang pesat. "Dengan kemampuan digital marketing yang baik, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai platform online untuk memperluas jangkauan pasar mereka, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional dan internasional," ujarnya Checilia ditengah penyamapian materi pelatiha.

Para pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan tersebut. "Kami sebelumnya hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut dan penjualan langsung di pasar. Namun, setelah mendapat pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana memanfaatkan media sosial dan platform online untuk mempromosikan produk kami," kata yuliatin, salah satu pengusaha rempeyek di Desa Sidobogem.

Selain memberikan pelatihan, mahasiswa KKN ITB AD Lamongan kelompok 06 juga membantu dalam pembuatan toko online. Mereka juga memberikan tips dan trik tentang bagaimana cara memasarkan produk dengan baik di dunia maya.

Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM di Desa Sidobogem. Dengan peningkatan kemampuan digital marketing, diharapkan produk rempeyek dari desa ini dapat semakin dikenal dan diminati oleh konsumen di berbagai wilayah.(CE).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama