Aksi Berkelanjutan Ketua Terpilih DPD IMM JATIM (2024-2026)

Ponorogo, (04/08/2024) MUSYDA ke XXII DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur telah memberikan hasil terbaiknya. Dalam kegiatan ini terpilih Ketua Umum Devi Kurniawan dengan total perolehan 334 suara dari Abdul Aziz Pranata yang memperoleh 150 suara. Mahasiswa asal Lamongan ini telah tumbuh perkaderannya di Surabaya dengan segala lika-liku perjuangan hidup di ibukotanya Jawa Timur akan memulai langkah visionernya menahkodai IMM JATIM Periode 2024-2026.

Dalam sambutan penutupan menurutnya sebagai ketua terpilih, "Di pagi hari ini, amanah besar diberikan kepada saya oleh Immawan dan Immawati se-Jawa Timur. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya selesaikan dan tuntaskan selama satu periode ke depan. Ayo bersama-sama menyongsong masa depan IMM Jawa Timur di tengah dunia yang semakin tidak menentu. 

Selanjutnya Tum Devi sapaan akrabnya memberikan gagasanya Aksi Berkelanjutan, yakni Menjadikan DPD IMM Jawa Timur sebagai inkubator Gerakan mahasiswa yang mengedepankan nilai transendensi, inklusifitas, dan keberlanjutan. Dengan selesainya MUSYDA ini, saya berharap seluruh kader se-Jawa Timur dapat bersatu kembali tanpa ada yang terpecah belah dan berkubu-kubu. Musyda telah selesai dan saatnya kita membangun IMM Jatim yang lebih baik."

Sambutan penutupan juga disampaikan Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur Periode 2022-2024, Firdaus Suudi mengucapkan, "Selamat ketua umum dan formatur terpilih. Patah tumbuh, hilang berganti. Sebelum patah, harus sudah tumbuh. Sebelum hilang, harus sudah berganti. Hari ini, kita semua menjadi saksi bahwa IMM akan mempersiapkan pemimpin-pemimpin, calon generasi penerus. Tanpa ada kata lelah, tanpa ada kata menyerah."

Momen ini juga dihadiri oleh Ketua Bidang Riset dan Teknologi DPP IMM, Muhammad Akmal Ahsan Tahir. Ia menyampaikan, "Nasehat ini pernah didapatnya dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Beliau berkata bahwa musyawarah itu hakikatnya seperti mengambil madu dari sarang lebah. Kita perlu rasa hati-hati, kewaspadaan, dan kecermatan. Supaya kita bisa mengambil manisnya madu.

Selanjutnya, Akmal menekankan pentingnya kewaspadaan dalam musyawarah agar hasilnya bisa manis seperti madu. Kalau tidak bisa, maka bukan madunya yang didapat, tapi sengatan lebahnya yang akan menyakiti"

Momentum MUSYDA ke XXII juga diwarnai oleh berbagai gagasan baru dari para peserta kader IMM Se- Jawa Timur yang hadir pada 2-4 Agustus 2024. Gagasan diselenggarakan dalam konsolidasi dan persidangan yang dilakukan dalam kekuatan musyawarah. Tentunya akan menorehkan praksis gerakan dan perkaderan IMM Jawa Timur kedepan lebih solid dan mampu memberikan tranformasi menurut perkembangan zaman yang disruption.

Penulis: MN Huda

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama