Bisnis Digital Adalah Sebuah Kebohongan

 Bisnis Digital

Sebuah tren baru yang tidak benar-benar baru tapi hanya seperti sesuatu yang dipaksakan untuk terlihat baru dan sedang menjadi sorotan saat ini adalah Bisnis Digital. Selain dalam lingkup bisnis, pembahasan ini juga sudah masuk dan menjadi tren baru di kalangan akademik.

Tidak ada yang salah dengan Bisnis Digital, namun ini terdengar sedikit terlalu tua. Yang mana, hampir semua elemen atau pelaku usaha baik kecil maupun besar sebenarnya sudah terbiasa dengan digitalisasi terutama sejak era sosial media menjadi sebuah budaya. Dan dilanjutkan dengan era marketplace yang menjamur seperti sekarang ini.

Secara kasar, jika mengacu pada bagian dasar dari yang paling dasar adalah bahwa pada intinya ini hanya mengubah pasar kearah virtual. Jika lebih jauh lagi maka sebenarnya semua itu sudah berjalan lama dengan banyak orang yang menawarkan produk atau jasa secara online.

Lalu, Apa yang Dimaksud dengan Bisnis Digital?

Bisnis digital adalah proses penerapan teknologi digital untuk menemukan kembali model bisnis dan mengubah produk serta pengalaman pelanggan dimana perusahaan (pelaku usaha) menginovasikan produk yang menciptakan nilai baru dan menghubungkan orang dengan berbagai hal, wawasan, dan pengalaman.

Manfaat Bisnis Digital

Bisnis digital memungkinkan perusahaan untuk melibatkan pelanggan dengan lebih baik dengan cara: 

·       Menemukan kembali cara mereka berinteraksi dengan pelanggan, karyawan, dan mitra mereka

·       Menciptakan model bisnis yang mengganggu

·       Membayangkan dan membangun produk, layanan, dan pengalaman yang inovatif

·       Mengembangkan pendekatan langsung ke pasar   

Semua itu sangat memungkinkan bisnis untuk menghasilkan pertumbuhan baru, diferensiasi yang berarti, serta nilai ekonomi yang nyata.

Pendekatan Dasar Bisnis Digital

Pendekatan yang telah terbukti berhasil adalah dengan menggunakan ilmu data, pemikiran desain, serta pengetahuan industri dan proses yang mendalam, dan menggabungkannya dengan kemampuan teknologi yang mendalam untuk menyatukan aspek fisik dan virtual perusahaan secara mulus, di setiap saluran.

Dengan menerapkan big data dan kecerdasan buatan (AI), perusahaan bisa:

·       Menemukan wawasan yang dapat mereka tindak lanjuti

·       Mengembangkan model bisnis baru dan strategi masuk ke pasar

·       Merancang, membuat prototipe, dan meningkatkan pengalaman yang bermakna bagi pelanggan mereka

Sebenarnya, praktik ini sudah berlangsung sejak lama, yang mana itu lebih dikenal dengan istilah RnD (Riset dan Pengembangan).

Pelaku usaha melakukan riset untuk suatu produk sebelum membuat prototipe yang mungkin akan dilengkapi dengan visualisasi yang menggoda dan menarik minat pasar. Kemudian pada bagian finalnya akan dilakukan pengembangan secara matang sebelum benar-benar diturunkan ke pasar.

Komponen Dasar dalam Bisnis Digital

·       KECERDASAN BUATAN (AI). Dengan AI, bisnis dapat tetap menjadi yang terdepan dalam perubahan pasar, mengantisipasi keinginan pelanggan, dan meramalkan dengan lebih cepat dan lebih akurat daripada pesaing.

AI mengetahui apa yang terjadi dan mengapa, lalu menentukan keputusan terbaik untuk diambil. Dan AI dapat memodelkan setiap aspek operasinya untuk menyelesaikan hasil multi-objektif dalam kondisi yang paling kompleks sekalipun.

·       Rekayasa digital. Rekayasa digital mengubah perjalanan pelanggan, memungkinkan inovasi cepat yang meluncurkan merek baru dan teknologi pertama di industri yang mengatur ulang ekspektasi pelanggan.

·       Strategi digital. Seiring dengan berkembangnya alat digital, begitu pula dengan jumlah permintaan pelanggan dan tekanan internal untuk memberikan produk dan layanan yang siap pakai secara digital. Menerapkan strategi digital yang efektif di seluruh lingkungan TI di bagian depan, tengah, dan belakang sangat penting untuk tetap relevan.

·       Interaktif. Pengalaman interaktif yang dibuat dengan baik dimulai dengan menyelaraskan sistem dan cerita perusahaan, menggunakan proses yang didasarkan pada filosofi bahwa setiap pengalaman manusia harus didasarkan pada apa yang dirasakan, apa yang mereka butuhkan-lebih dari apa yang mereka inginkan-dan apa yang diperlukan untuk mewujudkannya.

·       Internet of Things.  Produk dan solusi pintar yang didorong oleh Internet of Things (IoT) dan kedatangan 5G akan segera menyentuh setiap aspek kehidupan kita. Beberapa bahkan akan berpikir untuk kita.

Di seluruh industri, perusahaan yang menghubungkan produk, operasi, dan perusahaan menciptakan kecerdasan yang dapat ditindaklanjuti-memberikan mereka peningkatan efisiensi, peningkatan produktivitas, dan transformasi produk.

Dari semua komponen diatas, tidak semua akan digunakan atau bahkan tidak satupun yang digunakan. Artinya, setiap pelaku usaha yang memutuskan untuk masuk ke pasar digital memiliki langkah awal masing-masing, namun komponen diatas mungkin cukup membantu.

Modal awal terkait materi untuk memulai bisnis di pasar digital lebih bervariasi dibandingkan bisnis konvensional. Yang mana, setiap pelaku bisnis bebas menentukan batas minimum modal yang dikeluarkan.

Semua itu karena proses awal untuk mentransformasikan bisnis ke ranah digital tidak memiliki patokan awal. Seperti hanya memanfaatkan media sosial, atau hanya sekedar membuat situs web gratis sebelum kemudian memanfaatkan layanan periklanan berbayar yang membutuhkan modal lebih besar.


Penulis : Slamet Bejo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama