Sarirejo - Gugus 02 Paud& TK Sarirejo tampak jauh lebih ramai dari hari biasanya. Sejumlah anak usia dini TK dan PAUD di Kec. Sarirejo mengikuti pawai karnaval budaya dalam menyambut HUT ke-78 RI. Turut berkontribusi Mahasiswa KKN_4 2023 ITB Ahmad Dahlan Lamongan.
Hari Rabu (16/8) di Halaman TK Tunas Bangsa Sarirejo sekitar pukul 07.00 Wib, para guru tampak sibuk mengurus barisan anak-anak tersebut. Tak hanya itu, para orang tua juga tetap setia memantau dari dekat para buah hatinya.
Anak-anak TK PAUD di Gugus 02 pawai mengenakan pakaian adat. Keriuhan terdengar saat para pemimpin barisan pawai anak-anak TK tersebut mulai mengeluarkan aba-aba untuk memulai perjalanan. Anak-anak tersebut berbaris menggunakan pakaian yang beragam mulai dari pakaian profesi, lintas adat dan budaya hingga keagamaan.
Kebagiaan dan senyuman terpancar dari raut wajah anak-anak tersebut. Aksi lucu dan menggemaskan turut disaksikan oleh warga yang sudah berdiri di sisi jalan Rute Karnaval dari Halaman TK Tunas Bangsa Berkeliling Menuju Desa-desa yang hingga berakhir Lapangan TK Tunas Bangsa.
Ketua Gugus 02 PAUD Sarirejo, Sulastri mengungkapkan kegiatan yang melibatkan anak-anak usia dini ini sebagai perwujudan dalam menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI di Sarirejo Khususnya TK Cempaka Desa Cangga. Yang mana mahasiswa ITB Ad Lamongan menjadi bagian yang saling bersinergi didalamnya.
"Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Saya berinisiatif untuk mengumpulkan rekan-rekan kepala sekolah (TK PAUD) di bawah asuhan kita," kata Sulastri menyambungnya.
Rasa Cinta Tanah Air Sejak Dini
Ketua Gugus Paud & TK, mengungkapkan pawai karnaval budaya kali ini melibatkan anak-anak TK dari Gugus 02 Kecamatan Sarirejo Yang Melibatkan Beberapa Desa Yang ada di Kecamatan Sarirejo, Beru, Badu Lor, Grigis, Simbatan, Mejeruk & Canggah. Ada sebanyak 6 lembaga sekolah anak usia dini yang terlibat dalam pawai budaya tersebut.
kegiatan Karnaval ini para pelajar anak usia dini diarahkan untuk menggunakan pakaian-pakaian unik. Mereka mengenakan pakaian dari berbagai profesi, budaya hingga lintas keagamaan.
"Mereka juga menampilkan pakaian-pakaian adat yang ada di nusantara antara lain ada yang pakai baju Bodo Sulawesi Selatan, pakaian adat Buton, Muna, hingga Tolaki," ungkap Ketua Gugus 02
Hal terpenting menurutnya adalah melibatkan anak-anak pada karnaval hari kemerdekaan tersebut sebagai wujud menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini.
"Kami melibatkan anak usia dini supaya mereka memiliki rasa cinta tanah air, tumbuh nasionalismenya dan bangga menjadi anak Indonesia," jelasnya.
Rangkaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi ibu guru dan wali murid dalam meresponnya. Sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan dan selalu menjaga rasa cinta tanah air.
Posting Komentar